Gubernur YSK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Semangat Merah Putih Berkobar di Sulut

IMG_20250819_131349

Gubernur YSK Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Semangat Merah Putih Berkobar di Sulut

Minahasa-news.com-Manado, Minggu 17 Agustus 2025—Suasana khidmat dan penuh kebanggaan menyelimuti Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 digelar, Minggu (17/8/2025). Gubernur Sulut, Yulius Selvanus Komaling (YSK), memimpin langsung jalannya upacara yang berlangsung di Jalan 17 Agustus, Teling Atas, Manado, dihadiri Forkopimda serta ribuan masyarakat.

Gubernur YSK tiba tepat pukul 08.00 WITA bersama sang istri, Ketua PKK Sulut Ny. Anik Yulius Selvanus. Kehadirannya disambut jajaran pejabat dan diiringi pengamanan ketat dari Patwal Ditlantas Polda Sulut serta aparat internal Pemprov.

Rangkaian upacara berjalan tertib dan penuh khidmat. Momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya membuat suasana haru terasa di seluruh lapangan. Pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 semakin menguatkan refleksi persatuan seluruh peserta.

Setelah upacara inti, kemeriahan berlanjut dengan penampilan aubade siswa-siswi sekolah se-Manado. Lagu perjuangan dan nasionalisme menggema, menjadi simbol regenerasi semangat patriotik di kalangan generasi muda Sulut.

Tak hanya di lapangan, rangkaian peringatan HUT RI juga diwarnai agenda lain. Sejak pagi, Wakil Gubernur menghadiri pemberian remisi umum bagi narapidana di Lapas Kelas IIA Manado, sementara Gubernur YSK bersama Wagub dan Sekda turut mengikuti upacara nasional secara virtual dari Wisma Negara Bumi Beringin.

Momentum kemerdekaan pun ditutup dengan Upacara Penurunan Bendera di sore hari pukul 16.30 WITA yang kembali dipimpin Gubernur YSK. Usai itu, pada pukul 17.30 WITA, jajaran Pemprov Sulut kembali mengikuti upacara penurunan bendera tingkat nasional secara virtual.

Dalam pesannya, Gubernur YSK menegaskan makna kemerdekaan sebagai energi bersama untuk melanjutkan pembangunan Sulut.

> “Delapan puluh tahun bukan akhir perjuangan, melainkan pijakan untuk bekerja lebih keras bagi rakyat,” tegasnya.

Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang hari, dari peserta upacara, penampil aubade, hingga masyarakat yang memadati lokasi acara. Semangat Merah Putih pun berkibar bukan hanya di kantor gubernur, tetapi juga di hati seluruh rakyat Sulawesi Utara.
(Andri)