Jeritan Warga Minahasa: Sidak Pemkab Hanya “Formalitas”, Harga Pangan Melambung tinggi Tetap Tak Terkendali Jelang Natal

IMG-20251223-WA0000

MINAHASA – Harapan masyarakat Minahasa untuk merayakan Natal dengan tenang kini dibayangi kecemasan ekonomi. Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar tradisional beberapa hari lalu, langkah tersebut dinilai mandul dan tidak memberikan solusi nyata bagi kantong rakyat. Selasa 23/12/2025.

​Pantauan di Pasar Tondano pada H-2 Natal menunjukkan harga kebutuhan pokok tetap meroket tajam. Komoditas utama seperti daging babi, daging ayam, dan bumbu dapur seolah tidak tersentuh oleh pengawasan pemerintah, dengan harga yang terus merangkak naik setiap jamnya.

​”Sidak itu cuma formalitas saja. Buktinya setelah mereka pulang, harga tetap naik gila-gilaan. Kami menjerit, tapi tidak ada titik terang,” keluh seorang ibu rumah tangga saat ditemui di tengah hiruk pikuk Pasar Tondano.

​Ketidakefektifan intervensi pemerintah terlihat dari beberapa poin kritis:
Daging Babi dan Ayam ​ Sebagai menu wajib di meja makan warga Minahasa saat Natal, harganya melonjak tanpa kendali, memberatkan keluarga menengah ke bawah.

​Kehadiran pejabat di pasar tidak diikuti dengan penindakan terhadap spekulator atau penyediaan stok subsidi yang cukup untuk menekan harga.
​Masyarakat merasa ditinggalkan sendirian menghadapi hukum pasar yang kejam tepat di saat hari keagamaan besar.

​Kondisi ini menciptakan suasana Natal yang getir bagi sebagian warga. Mereka berharap pemerintah tidak hanya sekadar turun ke lapangan untuk dokumentasi, melainkan melakukan aksi nyata seperti operasi pasar besar-besaran atau mengintervensi rantai pasok dari distributor.

(Cipi)